Empat tahun setelah terakhir
mendebut boy group SHINee, tahun ini
SM Entertainment, agensi artis terkemuka di Korea Selatan, kembali melahirkan boy group terbaru yang diberi nama EXO.
Sebuah nama yang cukup ear-catchy dan
mudah dilafalkan, serta gampang diingat. SM Entertainment memang tidak pernah
gagal dalam memberi nama boy group
mereka. Nama-nama yang mereka hasilkan selalu tampak menonjol, lain dari yang
lain, serta long-lasting dalam
ingatan. Katakanlah H.O.T, boy group
pertama debutan mereka, lalu Shinhwa (dalam bahasa Inggris berarti ‘legend’),
yang hingga kini masih eksis sebagai the
longest-running boy group. Menyusul mereka adalah DBSK (singkatan dari
‘Dong Bang Shin Ki’, yang berarti ‘the rising Gods of the East’), Super Junior,
dan terakhir SHINee. Nama EXO diambil dari istilah ‘exoplanet’, yang digunakan
untuk menyebut planet-planet yang berada di luar tataran galaksi Bimasakti.
EXO bisa dibilang sebagai sebuah
proyek ambisius Lee Soo Man, produser dari SM Entertainment, untuk membuat
sebuah boy group yang sanggup
menguasai dunia musik Asia. Ini terbukti
dengan penerapan format baru dalam pembentukan dan sistem kerja EXO. EXO adalah
sebuah boy group beranggotakan total
12 orang, yang dibagi ke dalam dua subgroup
yang masing-masing berjumlah enam orang. Subgroup
pertama, disebut EXO-K, akan beroperasi di Korea Selatan dan menyanyikan
lagu-lagu mereka dalam Bahasa Korea.
Sementara subgroup kedua disebut
EXO-M, akan beroperasi di Cina dan menyanyikan lagu-lagu yang sama dalam Bahasa
Mandarin. Mereka berdua memulai debut dan promosi secara bersamaan di dua
negara. Konsep ini adalah yang pertama kalinya diterapkan sepanjang sejarah
industri hiburan Korea Selatan, bahkan Asia.
Dan mungkin hanya Lee Soo Man bersama kekuatan SM Entertainment-nya lah yang
sanggup mencetuskan ide ini dan menjadi pionir. Dengan basis yang telah kuat mengakar
di benua Asia, sejak didirikannya pada tahun 1995, tak heran jika SM
Entertainment merasa sangat percaya diri untuk meluncurkan proyek EXO ini.
Pada akhir tahun 2011, setelah
sempat melewati beberapa kali bongkar pasar personel dan pergantian nama, EXO
resmi dibentuk. Tidak tanggung-tanggung, SM Entertainment merilis 23 teaser video dalam rentang waktu tiga
bulan, antara Desember 2011 hingga Februari 2012, untuk memperkenalkan secara
individu para personel EXO. Sebelum membicarakan lebih lanjut tentang 12
punggawa EXO, akan diceritakan terlebih dahulu bagaimana mereka melakukan
promosi dalam rangka pre-debut yang
cukup menarik, mengingat Lee Soo Man tidak main-main dengan konsep kali ini.
Sebelum debut song mereka dirilis,
EXO merilis dua buah prologue song,
yaitu “What Is Love” pada tanggal 30 Januari 2012 dan “History” pada tanggal 9
Maret 2012. Tidak tanggung-tanggung pula, SM Entertainment merilis music video (MV) untuk kedua lagu
tersebut dalam dua versi sekaligus, EXO-K dan EXO-M. Jadi, total EXO telah
memiliki 23 teaser video dan 4 MV
untuk materi pre-debut saja!
Rupanya materi-materi tadi tidak
dirasa cukup oleh SM Entertainment untuk memuluskan kelahiran EXO ke dunia
industri hiburan Asia. Tepat seratus hari
sejak teaser video mereka diunggah
pada tanggal 21 Desember 2011, pada tanggal 31 Maret 2012 EXO menggelar showcase Seoul Olympic Stadium, Korea
Selatan. Sehari kemudian, 1 April 2012, showcase
kedua diadakan di Beijing,
Cina. Akhirnya, pada tanggal 8 April 2012, debut
single EXO yang bertajuk “Mama” dirilis, disusul dengan mini album pertama mereka yang berjudul
sama sehari kemudian pada tanggal 9 April 2012. Mini album ini berisikan total enam lagu, termasuk “What Is Love”,
“History”, dan “Mama”. Tiga lagu lainnya adalah “Angel (Into Your World)”, “Two
Moons” (feat. SHINee Key), dan “Machine”. Tentunya, mini album ini dirilis dalam dua versi sekaligus, EXO-K dan EXO-M.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar